... ...
Senin, Desember 8, 2025
IKLAN ADA DISINIspot_img
BerandaBeritaUpacara Hari Guru Nasional ke-80 di Lingga Bayu Tetap Khidmat Meski Diguyur...
CSS Marquee Effect Example

SELAMAT DATANG DI WEBSITE BERITA GARISDATA.COM IKUTI KAMI UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN BERITA DAERAH ANDA

spot_img

Upacara Hari Guru Nasional ke-80 di Lingga Bayu Tetap Khidmat Meski Diguyur Hujan Deras

Upacara Hari Guru Nasional

 

Garisdata. com l Mandailing Natal – Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-80 di Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal, berlangsung penuh khidmat dan haru meski sejak pagi wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Ratusan guru dan pelajar tetap berdiri tegak di Lapangan Hijau depan Kantor Camat Lingga Bayu, Selasa (25/11/2025), menunjukkan dedikasi dan rasa bangga mereka terhadap profesi pendidik.

 

Korwil Pendidikan XII Lingga Bayu, Drs. Rizal Efendi Lubis, dipercaya menjadi Inspektur Upacara (Irup). Dengan mantel yang basah oleh hujan, Korwil tetap menyampaikan amanat dengan suara tegas, menegaskan bahwa semangat memperingati Hari Guru tidak boleh padam walau dalam kondisi cuaca apa pun.

Petugas Upacara Didominasi Tenaga Pendidik

Upacara semakin istimewa karena seluruh petugas berasal dari kalangan guru dan tenaga pendidikan. Mereka melaksanakan tugas dengan disiplin meski harus berhati-hati agar tidak terpeleset di lapangan yang licin akibat hujan. Adapun susunan petugas upacara ialah:

 

Pembina Upacara / Irup: Drs. Rizal Efendi Lubis

Ajudan: Ali Napiah S.Pd.I

Perwira Upacara: Khoirun Fitrah S.Pd.I

Pemimpin Upacara: Irhamdika S.Pd

Penggerek Bendera: Salman S.Pd, Uli Sri Wahyuni S.Pd, Ilhamuddin Nasution S.Pd

Pembaca UUD 1945: Fitrah Habibullah Lubis S.Pd

Pembaca Ikrar Guru: Mardiani S.Pd

Pembaca Kode Etik Guru: Abdul Husein Nasution S.Pd

Pembaca Doa: Kepala KUA Lingga Bayu, Khairul Saleh Nasution SH

Pembawa Acara: Endarwati S.Pd

Dirigen Paduan Suara: Enni Khairani Lubis S.Pd bersama guru MTsN 6 Madina

Suasana hening tercipta saat paduan suara melantunkan lagu “Hymne Guru” dan “Terima Kasih Guruku”. Meski sebagian peserta memegang payung dan sebagian lainnya basah kuyup, semangat mereka tidak surut hingga rangkaian upacara selesai.

 

Tokoh Pemerintahan dan Keamanan Turut Hadir

Acara ini dihadiri Camat Lingga Bayu Edy Ikhsan Lubis SH, Kapolsek Lingga Bayu AKP Parsaulian Ritonga SH, perwakilan Danramil 16/BTN Babinsa Sertu Kholis Nasution, Kepala KUA Lingga Bayu Khairul Saleh Nasution SH, serta staf KUA Ways Alkarni Nasution.

Kehadiran unsur Muspika tersebut mempertegas dukungan pemerintah Kecamatan Lingga Bayu terhadap penguatan sektor pendidikan sebagai pondasi pembangunan daerah.

Ratusan Peserta dari Berbagai Tingkatan Pendidikan

Peserta upacara terdiri dari seluruh kepala sekolah dan guru se-Kecamatan Lingga Bayu, serta pelajar dari berbagai satuan pendidikan, antara lain:

SMA Negeri 1 Lingga Bayu

MAN 4 Mandailing Natal

SMP Negeri 1 Lingga Bayu

MTsN 6 Madina

SD Negeri 285

Meski hujan, para pelajar tetap berbaris rapi. Banyak dari mereka mengenakan jas hujan tipis, namun tetap terlihat mengikuti jalannya upacara dengan penuh hormat.

Amanat Irup: Transformasi Pendidikan Dimulai dari Guru

Dalam amanatnya, Korwil Drs. Rizal Efendi Lubis membacakan dan menyampaikan intisari Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Ia menyampaikan ajakan agar guru terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, memperkuat literasi digital, serta menjaga integritas dalam mendidik generasi muda.

“Guru adalah agen perubahan. Dari tangan para gurulah lahir generasi berkarakter, berakhlak, dan berdaya saing. Hujan hari ini justru menguatkan makna perjuangan yang kita rayakan,” ucap Drs. Rizal Efendi Lubis dalam amanatnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah dalam mendukung setiap program transformasi pendidikan nasional.

Momen Haru Saat Murid Memberi Bunga kepada Guru

Usai upacara, suasana haru menyelimuti lapangan. Puluhan murid dari berbagai sekolah menyerahkan bunga kepada guru mereka sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih. Tidak sedikit guru yang tampak meneteskan air mata saat menerima bunga dari murid-muridnya.

Beberapa murid bahkan memeluk guru mereka sambil mengucapkan terima kasih. Momen itu menjadi puncak emosional yang membuat banyak peserta terpaku melihat kedekatan hati antara pendidik dan peserta didik.

Peringatan Hari Guru sebagai Momentum Refleksi

Perayaan Hari Guru Nasional ke-80 di Lingga Bayu tahun ini tidak hanya berlangsung penuh semangat, tetapi juga menjadi momentum refleksi bahwa profesi guru adalah profesi yang menuntut pengabdian tanpa batas. Upacara yang tetap berjalan di tengah hujan dipandang sebagai simbol keteguhan para pendidik dalam menjalankan tugasnya.

Camat Lingga Bayu, Edy Ikhsan Lubis SH, mengapresiasi keteguhan guru-guru yang tetap hadir dan melaksanakan upacara.

“Hujan tidak menjadi penghalang bagi para pendidik. Semangat seperti inilah yang menjadi teladan bagi anak-anak kita,” ungkapnya.

(M.SN)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Video Singkat

IKLAN

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments