... ...
Minggu, Desember 7, 2025
IKLAN ADA DISINIspot_img
BerandaBeritaMabes Polri Jangan Hanya Mengamankan Alat Berat, Tangkap Mafia Diduga NSR Lbs...
CSS Marquee Effect Example

SELAMAT DATANG DI WEBSITE BERITA GARISDATA.COM IKUTI KAMI UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN BERITA DAERAH ANDA

spot_img

Mabes Polri Jangan Hanya Mengamankan Alat Berat, Tangkap Mafia Diduga NSR Lbs Bos PETI Batang Natal Dkk

Mandailing Natal – garisdata.com

Seorang aktivis mahasiswa Mandailing Natal, sekaligus Demisioner Sekretaris PMII Madina dan demisioner Ketua IMA Madina, Fadly Muhammad, mendesak Mabes Polri untuk bertindak lebih tegas dalam menangani maraknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Selasa (18/12025)

Desakan ini disampaikan Fadly menyusul operasi penyisiran yang dilakukan Dittipidter Bareskrim Polri pada 13 November 2025 yang mengamankan dua unit excavator dari lokasi PETI di Desa Tombang Kaluang.

Menurutnya, langkah pengamanan alat berat tersebut belum menyentuh akar persoalan, karena para pemodal besar dan pengendali lapangan diduga masih tetap bebas.

“Penyitaan excavator itu baru langkah awal. Yang harus ditangkap itu bos-bos PETI. Jangan cuma operatornya yang dikorbankan,” tegas Fadly dalam rilisnya.

Ia menyebut, beberapa laporan masyarakat mengarah pada nama NSR Lbs yang diduga menjadi salah satu pengendali aktivitas PETI di wilayah Batang Natal. Menurut Fadly, aparat tidak boleh ragu atau tebang pilih dalam menindak siapa pun yang diduga terlibat.

Fadly menyampaikan bahwa banyak warga Batang Natal mengeluhkan pola operasi yang terkesan tidak menyeluruh dan diduga pilih kasih. Ada sejumlah titik PETI yang meresahkan masyarakat tetapi tidak disentuh dalam operasi.

“Jika hanya alat berat yang dibawa, tapi pemodalnya tetap berkeliaran, itu namanya bukan penegakan hukum. Kami minta Mabes Polri transparan dan terbuka,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa PETI di Batang Natal bukanlah aktivitas kecil atau sporadis. Aktivitas tersebut sudah berkembang menjadi jaringan terstruktur dengan pasokan alat, aliran dana, dan dugaan bekingan dari oknum-oknum tertentu.

Aktivis mahasiswa tersebut menegaskan bahwa kerusakan lingkungan akibat PETI sudah berada pada titik yang sangat mengkhawatirkan:

Sungai Batang Natal tercemar Kawasan bantaran sungai rusak parah Potensi longsor meningkat Aktivitas ekonomi masyarakat terganggu

Menurutnya, semua kerusakan itu tidak akan berhenti selama pengendali utama dibiarkan tidak tersentuh hukum.

Fadly menilai bahwa Mabes Polri perlu segera menaikkan level penindakan dari sekadar penyitaan alat berat menjadi penindakan terhadap aktor intelektual, pemodal, dan mafia PETI.

“Negara tidak boleh kalah dari mafia tambang. Kami minta semua jaringan PETI diusut tuntas, termasuk yang diduga sebagai pemodal besar. Batang Natal harus dipulihkan,” tutupnya

(HPL)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Video Singkat

IKLAN

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments