Garisdata.com I Mandailing Natal— Ketua Komite H. Jubri Lubis S.H, MTsN 6 Mandailing Natal mengadakan musyawarah bersama para orang tua siswa yang berhak menerima Program Indonesia Pintar (PIP). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan memastikan proses penyaluran dana PIP berjalan transparan dan tepat sasaran nantinya.

Baca Lagi : Bupati Madina Hadiri Rakor Revitalisasi dan Digitalisasi Satuan Pendidikan
Kegiatan musyawarah tersebut di laksanakan pada hari Rabu (03/12/2025) di musollah MTsN 6 Madina yang berada di lingkungan sekolah.
Dari total 745 pelajar yang terdaftar di MTsN 6 Madina, sebanyak 226 siswa telah diusulkan sebagai calon penerima dana PIP. Komite sekolah dan pihak sekolah bekerja sama untuk mendata dan memverifikasi calon penerima agar bantuan pendidikan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Kepala MTsN 6 Madina Hj. Junaida Nasution S.Ag,.MA menyampaikan bahwa musyawarah ini penting guna menjalin komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua, serta memberikan pemahaman tentang tata cara penerimaan dan penggunaan dana PIP. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka,” ujarnya.
Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses dan mutu pendidikan bagi siswa kurang mampu di seluruh Indonesia, termasuk di Mandailing Natal.
Dengan adanya musyawarah ini, diharapkan penyaluran dana PIP di MTsN 6 Madina dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, mendukung keberhasilan belajar para siswa.
Ketua Komite H.Jubri Lubis SH dan M. Fadhil SE perwakilan dari pihak sekolah menyampaikan pemahaman kepada pihak orang tua siswa dengan secara seksama dan mendetail apa kegunaan dan ke untungan PIP tersebut bagi siswa dan siswi.
Kepala MTsN 6 Madina juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua siswa atas kehadiran dan pemahaman nya. Selain itu Kepala sekolah juga menyampaikan beberapa rencana program kedepan, dan akan berupaya menambah kuota penerima PIP kalau bisa di upayakan hingga mencapai 60 – 70 % dari jumlah siswa yang ada karena bila kita perhatikan tarap ekonomi para orang tua rata – rata dari kalangan menengah kebawah berarti memenuhi syarat untuk kita usulkan tambah nya.
” Kalau Program ini dapat berjalan dengan baik kami dari pihak sekolah akan berupaya menambahkan kuota penerima bagi siswa yang layak mendapatkan bantuan ini sesuai dengan program pemerintah yang ada dan saya sebagai kepala sekolah akan tetap berupaya menambah kuota di pengusulan berikut tahun depan”, ujarnya menambahkan.
Selain itu Kepala sekolah juga mengatakan akan berupaya menghadirkan pihak perbankan nantinya yang datang langsung ke sekolah agar para orang tua tidak perlu mengantri di Bank yang bersangkutan, tambahnya mengakhiri(M.SN)





