... ...
Jumat, Desember 12, 2025
IKLAN ADA DISINIspot_img
BerandaBeritaJalan Baru di Desa Bintungan Madina Dinilai Rawan Kecelakaan, Warga Soroti Kualitas...
CSS Marquee Effect Example

SELAMAT DATANG DI WEBSITE BERITA GARISDATA.COM IKUTI KAMI UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN BERITA DAERAH ANDA

spot_img

Jalan Baru di Desa Bintungan Madina Dinilai Rawan Kecelakaan, Warga Soroti Kualitas dan Ketiadaan Bahu Jalan

Garisdata.com l Mandailing Natal – Kondisi bangunan pengaspalan jalan di Desa Bintungan, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal, kembali menuai sorotan tajam dari masyarakat. Jalan yang bersumber dari DBH (Dana Bagi Hasil) dan baru berumur sekitar satu setengah tahun tersebut kini dinilai rawan kecelakaan, lantaran tidak dilengkapi bahu jalan serta kondisi fisik aspal yang dinilai tidak sesuai harapan.

Sorotan itu disampaikan salah seorang warga yang mengatasnamakan Peduli Sinunukan melalui unggahan di media sosial Facebook. Dalam unggahan tersebut, warga menampilkan kondisi badan jalan yang sempit tanpa bahu jalan, sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari dan saat curah hujan tinggi.

“Aspal ini baru sekitar satu setengah tahun, tapi sudah sangat membahayakan karena tidak ada bahu jalan. Ini sangat rawan kecelakaan bagi masyarakat,” tulis akun tersebut.

Warga juga mempertanyakan kualitas pengerjaan proyek pengaspalan yang diduga tidak sebanding dengan anggaran DBH yang dikucurkan pemerintah. Bahkan, muncul dugaan bahwa realisasi anggaran tidak sesuai dengan kondisi bangunan di lapangan.

Tak hanya itu, masyarakat juga mulai mempertanyakan siapa yang menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mandailing Natal saat proyek DBH tersebut dilaksanakan, serta bagaimana sistem pengawasan teknis yang dilakukan hingga proyek yang terbilang masih baru justru menuai keluhan serius.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas PUPR Kabupaten Mandailing Natal belum memberikan keterangan resmi terkait:

Besaran anggaran DBH yang digunakan,
Tahun pelaksanaan pekerjaan,
Perusahaan/kontraktor pelaksana, serta
Mekanisme pengawasan proyek.
Masyarakat meminta agar Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal, APIP, hingga aparat penegak hukum dapat turun melakukan audit teknis dan audit anggaran, guna memastikan proyek pengaspalan tersebut dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis dan tidak merugikan keuangan negara.

Warga menegaskan, pembangunan infrastruktur yang bersumber dari uang rakyat seharusnya memberi rasa aman dan manfaat jangka panjang, bukan justru menghadirkan potensi bahaya bagi pengguna jalan.(Red.)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Video Singkat

IKLAN

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments