Empat Warga Mendapat Perawatan Medis, Satu Perempuan Hampir Pingsan Saat Antre BBM di SPBU Aek Galoga

Garisdata.com| Mandailing Natal – Antrian panjang akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 14.229.367 Aek Galoga pada Selasa (2/12) kembali memunculkan insiden yang memprihatinkan. Empat warga dilaporkan tumbang akibat kelelahan saat menunggu giliran pengisian BBM di bawah terik matahari.

Pantauan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan roda dua dan roda empat mengular panjang hingga memadati kedua bahu jalan, menyebabkan arus lalu lintas tersendat dan situasi semakin semrawut. Banyak warga terlihat menunggu lebih dari dua jam tanpa perlindungan dari panas matahari.

Baca Lagi : Naas, Ngantri BBM 3 Handphone Digasak Maling

Dari empat warga yang tumbang, satu perempuan bernama Mislaili (36), warga Panyabungan Jae, nyaris pingsan saat berdiri dalam antrean. Melihat kondisi tersebut, petugas yang berada di lokasi langsung memberikan pertolongan.

Padal PAM Polres Madina, Ipda Hafiz Nasution, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa kelelahan akibat cuaca ekstrem menjadi penyebab utama.

Baca Lagi : Usai Bencana banjir dan longsor BBM langka Picu Antrean panjang di SPBU Aek Galoga.

“Benar, ada empat orang yang kami berikan perawatan awal. Salah satunya saudari Mislaili yang hampir pingsan karena terlalu lama berdiri di bawah panas matahari,” jelas Ipda Hafiz Nasution.

Petugas Polres Madina segera mengevakuasi para korban ke tempat yang lebih teduh dan memberikan air minum serta penanganan medis dasar hingga kondisi mereka stabil.

Baca Lagi : Maraginda Direktur CV. Sumber Batu Hadir untuk Korban Longsor, Beras Disalurkan Lewat Sekcam Kotanopan

“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri jika merasa lemah. Silakan beristirahat terlebih dahulu sebelum kembali mengantre,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, antrean kendaraan masih terus mengular dan aparat kepolisian tetap berjaga untuk mengatur arus lalu lintas dan mengantisipasi kericuhan di lapangan.(Tim/HPL)