... ...
Senin, Desember 8, 2025
IKLAN ADA DISINIspot_img
BerandaBeritaBMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 23–27 November di Sumatera Utara
CSS Marquee Effect Example

SELAMAT DATANG DI WEBSITE BERITA GARISDATA.COM IKUTI KAMI UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN BERITA DAERAH ANDA

spot_img

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 23–27 November di Sumatera Utara

Garisdata.com l Medan — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Meteorologi Wilayah I mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 23–27 November 2025 di sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Utara.

Kepala BMKG Wilayah I, Hendro Nugroho, menjelaskan bahwa peningkatan potensi hujan lebat hingga sangat lebat dipengaruhi oleh kombinasi faktor global dan regional. Salah satunya adalah kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) negatif yang diperkirakan masih berlangsung hingga Desember 2025 sehingga meningkatkan pasokan uap air dari wilayah barat Sumatera Utara.

Selain itu, BMKG mencatat adanya gelombang atmosfer aktif yang melintasi wilayah Sumut serta sistem tekanan rendah (95B) di sekitar Selat Malaka. Kondisi tersebut memicu pertemuan dan belokan angin yang cukup signifikan, sehingga menghasilkan pertumbuhan awan konvektif seperti Cumulonimbus (CB) yang berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

“Kelembapan udara di wilayah Sumatera Utara saat ini berada pada level tinggi. Udara yang lebih basah akan semakin mendukung pembentukan awan hujan berintensitas lebat hingga sangat lebat,” ujar Hendro, Minggu (23/11/2025).

Sejumlah daerah yang diprakirakan terdampak cuaca ekstrem meliputi Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Langkat, Karo, Simalungun, Samosir, Serdang Bedagai, serta Kota Medan, Binjai, Sibolga, Gunungsitoli, Padang Sidempuan, dan Tebing Tinggi.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor, serta angin kencang yang dapat mengakibatkan pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur. Masyarakat pesisir dan pelaku transportasi laut juga diminta berhati-hati terhadap potensi gelombang tinggi di perairan barat Sumatera Utara.

Pemerintah daerah diharapkan terus melakukan langkah mitigasi dan koordinasi lintas sektor guna mengantisipasi dampak cuaca ekstrem agar keselamatan masyarakat tetap terjaga.

 

(M.SN)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Video Singkat

IKLAN

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments