Garisdata.com | Mandailing Natal — Akses jalan utama yang menghubungkan Muara Soma–Banjar Malayu putus total setelah longsor besar menerjang kawasan tersebut pada Kamis (04/12/2025) malam. Badan jalan yang berada di tebing setinggi puluhan meter amblas ke jurang, sehingga mengakibatkan arus transportasi lumpuh total.

Peristiwa longsor yang dipicu curah hujan tinggi dalam beberapa minggu terakhir membuat struktur tanah di kawasan itu menjadi labil. Tanah tergerus dan jatuh ke dasar jurang hingga membawa bahu jalan terjun bebas ke arah sungai. Akibatnya, jalur sama sekali tidak dapat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Putusnya akses tersebut membuat ratusan warga di beberapa dusun desa sekitar terisolasi dan kesulitan menjalankan aktivitas harian.
“Putusnya jalan membuat warga kami benar-benar kesulitan keluar dari desa. Tidak bisa ke pasar, bekerja. Anak-anak juga khususnya perempuan tidak masuk sekolah akibat akses ini terputus,” ungkap Amin, warga Banjar Malayu, Jumat pagi.
Terpisah, Kepala Desa Banjar Malayu, Imanuddin, membenarkan kondisi tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan situasi tersebut kepada pihak kecamatan dan Pemkab Mandailing Natal.
“Putusnya akses jalan ini telah kita sampaikan ke pihak kecamatan dan Pemkab Madina,” ujarnya.
Imanuddin menambahkan, panjang ruas jalan yang amblas diperkirakan sekitar 150 meter. Sebagai langkah awal, warga berencana melakukan gotong royong untuk membuka jalur alternatif sementara.
“Sembari menunggu alat berat, nanti siang warga akan membuka jalan alternatif agar anak-anak bisa lancar ke sekolah,” jelasnya.
Warga berharap pemerintah dapat bergerak cepat membuka kembali akses jalur tersebut, mengingat jalan Muara Soma–Banjar Malayu merupakan akses vital yang menghubungkan masyarakat dengan pusat ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan. (Has/Tim)





